MENCAHAYA??

Majlisgugurgunung:: Lantas, Kemudian apakah yang akan bisa lakukan untuk mencahaya? Sedangkan jika dipilahkan mungkin kita lebih menjadi menggelelap daripada mencahaya Lebih sering menggelapkan daripada mencahayakan
Saudara,
Kita adalah cahaya yang tersembunyi dibalik gundukan jasad
Maka kita cahaya yang digelapkan
Bukan cahaya menjadi gelap
Namun cahaya tertimbun materi

Continue reading

MAIYAH MENCAHAYA menjadi NUUR bukan NAAR

Majlisgugurgunung:: Sebab setiap-tiap kita ini memanggul senjata api yang merasuk dalam diri sebagai nafas. Dan setiap hembusan nafas-nafas itu menegaskan hidup. Dan merasa hidup itu menegaskan identitas keberadaan diri. Maka ‘diri’ bisa menyemangati hidupnya dengan nafas yang menggelora dan memburu.
Setiap kali tanpa sadar aku dan kamu dengan MEMBARA mengumandangkan pekik-pekik yang MENGANDUNG API untuk MEMBAKAR semangat, seperti :KOBARKAN!!! Gelora, BUMBUNGKAN!!! cita-cita Api semacam inspirasi bawah sadar yang paling ideal untuk menggambarkan kebangkitan. Airku dan airmu MENDIDIH, Tanahku dan tanahmu TERBAKAR, Anginku dan anginmu MEMBURU.

Continue reading

ANGKATAN BERSENJATA

Majlisgugurgunung:: Tak sadarkah engkau bahwa sesungguhnya kamu adalah prajurit, kamu tanpa sadar menjadi bagian dari anggota pasukan Angkatan Bersenjata. Entah bagian dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, Atau Angkatan Udara. Nah ada lagi satu Angkatan yang rahasia. Tapi hari ini bersamaan dengan tulisan ini, Angkatan rahasia itu tidak lagi menjadi rahasia. Angkatan itu adalah Angkatan Api. Semua angkatan bersenjata itu pasti punya senjata dari Laut hingga udara punya senjata Api.
Laut itu Air, itu darahmu.
Darat itu Tanah, itu daging tulangmu.
Udara itu ya Udara atau Angin. Ia Nyawamu.
Dan api adalah Nafasmu. Nafsu. Diri.

Continue reading

KAWI – MADINAH – PP

Majlisgugurgunung:: Bangsa Nusantara memiliki sebuah tempat sakral yang dipercaya sebagai tempat asal. Tempat sakral itu disebut kawah, kava, havai’i, hawaiki, havakiki. Tempat tersebut diyakini sebagai tempat berkumpulnya para dewata. Ciri-ciri tempat tersebut banyak kawah api, dikelilingi kesuburan dan dikaruniai ketentraman. Dalam kebudayaan Jawa tempat yang digambarkan tersebut adalah era Kawi yakni era para pujangga dan kaum ruhaniawan bersama-sama membangun dan menata kehidupan dengan indah. Dan tempat itu tidak di mana-mana, melainkan di sini. Sebab di sini sejak semula dikaruniai kesuburan, dihiasi dengan berserinya tetumbuhan. Maka karakter manusianya pun berciri serupa yakni gemar menumbuhkan (menanam) dan menggemari kesuburan, sebagai sikap seimbang dari cara Tuhan memberi bacaan kepada mereka melalui kondisi alamnya yang makmur. Sikap tetandur dan menyuburkan ini tak hanya berlaku dalam lingkup dunia pertanian, namun berlaku pula sebagai patron dalam bebrayan antar manusia.

Continue reading

Surat dari manusia tahun 4001

Majlisgugurgunung:: Halo, Saya dari masa depan. Kami sudah tidak memakai tahun. Semua hidup dalam kesadaran aliran darah dan masa jantung berhenti. Tapi jika dihitung tahun, maka kira-kira sudah tahun 4001 masehi.
Ada beberapa hal yang akan mencemaskan di tahun-tahun anda ini. Namun, jika semua berjalan sama dengan sejarah kami maka akan anda jumpai banyak perubahan besar yang akan dikenang anak dan keturunan anda. Mungkin anda tidak menyadarinya bahwa apabila sesuai dengan seajarah kami, maka anda semua adalah tokoh-tokoh penting dengan sebuah jasa agung perubahan jaman.
Jasa yang sangat besar. Karena berhasil mengembalikan kemanusiaan dengan jerih payah dan perjuangan. Anda semua dikenang jasanya karena mampu memperjuangkan sebuah kebebasan dari sebuah belenggu besar, padahal anda berjuang bukan sebagai orang besar, bukan dengan kepandaian yang besar, bukan sebagai bangsa besar, bukan dengan kekuatan militer yang besar. Anda berjuang hanya dengan keyakinan yang besar.
Anda berjuang sebagai pihak yang sangat kecil, dan bahkan juga terbelenggu. Namun anda berhasil dan dimenangkan sebagai hadiah karena bertahan menjunjung keyakinan yang besar. Anda semua mungkin akan tertawa jika keadaan yang mencemaskan itu kelak akan dikenang laksana mengenang peristiwa banjir besar Nabi Nuh.

Continue reading