MOCO (Membaca)

Majlisgugurgunung:: Yen siro jalmo mesthi iso moco, yen siro iso moco mesthi nduweni seserepan. Yen siro nduwe seserepan mesthi tuwuh tumindak apepaes ing kabecikan. Moco iku ketemune panggraito tumrap ing uni. Uni iku iso awujud aksoro, ananging dudu mung aksoro netro. Ananging ugo aksarane poncondriyo. Alam ndunyo lan jagad rat iku hananing aksoro kang datan biso disewolo, podho joyonyo, mungguho prapto arupo bathang kewolo. Aksoro rinakit lan rinonce dadi pupuh. Sak akehing pupuh dadi podo. Isepen pupuh minongko tondho siro iku jalmo. Nuwun
Jika anda insan, pasti bisa membaca, jika anda bisa membaca pasti punya serapan. Jika anda punya serapan pasti tumbuh tindakan menghias pada kebajikan. Membaca itu bertemunya rabaan hati kepada suara. Suara itu bisa berwujud aksara, akan tetapi bukan hanya aksara mata. Melainkan juga aksara semua panca indra. Alam dunia dan Semesta diadakan sebagai aksara yang mustahil dielak, sama kekuatan satu dengan lainnya, meskipun hadir berupa bangkai semata. Aksara terakit dan terangkai menjadi pupuh. Banyaknya pupuh menjadi lembaran. Seraplah pupuh sebagai tanda bahwa anda insan. Nuwun

MENCAHAYA??

Majlisgugurgunung:: Lantas, Kemudian apakah yang akan bisa lakukan untuk mencahaya? Sedangkan jika dipilahkan mungkin kita lebih menjadi menggelelap daripada mencahaya Lebih sering menggelapkan daripada mencahayakan
Saudara,
Kita adalah cahaya yang tersembunyi dibalik gundukan jasad
Maka kita cahaya yang digelapkan
Bukan cahaya menjadi gelap
Namun cahaya tertimbun materi

Continue reading

MAIYAH MENCAHAYA menjadi NUUR bukan NAAR

Majlisgugurgunung:: Sebab setiap-tiap kita ini memanggul senjata api yang merasuk dalam diri sebagai nafas. Dan setiap hembusan nafas-nafas itu menegaskan hidup. Dan merasa hidup itu menegaskan identitas keberadaan diri. Maka ‘diri’ bisa menyemangati hidupnya dengan nafas yang menggelora dan memburu.
Setiap kali tanpa sadar aku dan kamu dengan MEMBARA mengumandangkan pekik-pekik yang MENGANDUNG API untuk MEMBAKAR semangat, seperti :KOBARKAN!!! Gelora, BUMBUNGKAN!!! cita-cita Api semacam inspirasi bawah sadar yang paling ideal untuk menggambarkan kebangkitan. Airku dan airmu MENDIDIH, Tanahku dan tanahmu TERBAKAR, Anginku dan anginmu MEMBURU.

Continue reading

ANGKATAN BERSENJATA

Majlisgugurgunung:: Tak sadarkah engkau bahwa sesungguhnya kamu adalah prajurit, kamu tanpa sadar menjadi bagian dari anggota pasukan Angkatan Bersenjata. Entah bagian dari Angkatan Laut, Angkatan Darat, Atau Angkatan Udara. Nah ada lagi satu Angkatan yang rahasia. Tapi hari ini bersamaan dengan tulisan ini, Angkatan rahasia itu tidak lagi menjadi rahasia. Angkatan itu adalah Angkatan Api. Semua angkatan bersenjata itu pasti punya senjata dari Laut hingga udara punya senjata Api.
Laut itu Air, itu darahmu.
Darat itu Tanah, itu daging tulangmu.
Udara itu ya Udara atau Angin. Ia Nyawamu.
Dan api adalah Nafasmu. Nafsu. Diri.

Continue reading

KAWI – MADINAH – PP

Majlisgugurgunung:: Bangsa Nusantara memiliki sebuah tempat sakral yang dipercaya sebagai tempat asal. Tempat sakral itu disebut kawah, kava, havai’i, hawaiki, havakiki. Tempat tersebut diyakini sebagai tempat berkumpulnya para dewata. Ciri-ciri tempat tersebut banyak kawah api, dikelilingi kesuburan dan dikaruniai ketentraman. Dalam kebudayaan Jawa tempat yang digambarkan tersebut adalah era Kawi yakni era para pujangga dan kaum ruhaniawan bersama-sama membangun dan menata kehidupan dengan indah. Dan tempat itu tidak di mana-mana, melainkan di sini. Sebab di sini sejak semula dikaruniai kesuburan, dihiasi dengan berserinya tetumbuhan. Maka karakter manusianya pun berciri serupa yakni gemar menumbuhkan (menanam) dan menggemari kesuburan, sebagai sikap seimbang dari cara Tuhan memberi bacaan kepada mereka melalui kondisi alamnya yang makmur. Sikap tetandur dan menyuburkan ini tak hanya berlaku dalam lingkup dunia pertanian, namun berlaku pula sebagai patron dalam bebrayan antar manusia.

Continue reading