MBANGUN PARADESA

Mengabarkan kegiatan pertanian kulawarga gugurgunung dalam menyemarakkan dunia pertanian. Kegiatan ini mengusung semangat desa purwa yang setahap demi setahap makin terkumpul dan terhimpun masyarakat dengan rasa kamanungsan yang utuh.

Tatanan Desa Turun Temurun

Pada pembahasan sebelumnya kita bahas tentang Desa yang beratutan dengan Paradise dan Firdaus. Kini kita mulai untuk memahami kondisi Desa yang sejak awal jaman dibangun hingga untuk diterapkan pada akhir jaman. Perubahan Desa secara fisik pasti terjadi, namun konsep utama desa atau kawasan sebisa mungkin tetap dipertahankan sebagai bagian dari memperjuangkan Sunatullah. Kenapa demikian? Sebab […]

Continue reading

PERCAKAPAN JABANG BAYI KEPADA DIRI

Pemantik : Naskah Teater Singkat / Monolog PERCAKAPAN JABANG BAYI KEPADA DIRI Ada sedikit cerita tentang percakapan antara manusia dari lahir hingga tua dengan Jabang bayinya. Ketika seorang manusia tersebut terlahirkan di dunia dan menjadi bayi maka dia berkata kepada Janinnya. Dialog Jabang Merah kepada Jabang Bayi.   Jabang Merah : “Bersyukurlah kita yang telah […]

Continue reading

Desa – Paradesa – Paradise

Bodean – Ungaran, 7 Syawal 1438 H – 01 Juli 2017 Sebagai awal rangkaian tulisan tentang desa, maka ‘Desa’ adalah tema yang sangat tepat menurut saya untuk dikupas dan diurai. Namun sebelumnya saya mohon maaf jika atas keterbatasan pengetahuan, tema tentang desa yang saya ingin ajukan ini merujuk pada konsep Desa dalam khazanah leluhur Jawa. […]

Continue reading

TIRAKAT IV : FITRAH

TIRAKAT IV : FITRAH Setiap insan dihadirkan ke dunia dalam keadaan kudus dan fitri. Bayi adalah perwujudan cahaya, senyumnya menyenangkan, tidurnya mengundang cinta kasih, tangisnya menghibakan, ketidakberdayannya melatihkan daya tahan. Segalanya menjadi positif, tercahayai. Bayi itu tunduk pasrah, tenaganya mungil dan segala ungkapan-ungkapannya diwakilkan lewat tangisan, tapi semua orang menyayangi. Tangisannya itu seakan tidak sedang […]

Continue reading

TIRAKAT III : BHARATAYUDHA

TIRAKAT III : BHARATAYUDHA Disebut Pandawa adalah karena anak turun Pandu, sedangkan untuk Kurawa adalah karena anak turun Kurupati. Namun jauh sebelum Kurupati atau Destarata, tersebut pula seorang raja yang sangat berbudi pekerti luhur yang rela mengorbankan dirinya. Dialah Sang Kuru adalah raja yang kemudian menurunkan baik Pandawa maupun Kurawa. Maka yang disebut sebagai Pandawa […]

Continue reading

TIRAKAT II : PANDU ATAU KURU

TIRAKAT II : PANDU ATAU KURU Sebab makanan hanyalah kendaraan untuk menghantarkan cahaya, ia hanya semacam kemasan. Yang terutama di konsumsi bukan wadagnya, bukan kemasannya. Yang dinikmati adalah benih-benih cahaya di dalamnya. Benih ini dipersyarati keberadaaanya pada jenis makanan khusus yakni yang didapatkan dengan cara yang baik, benar, indah. Kenikmatan makanan itu akan terbawa dengan […]

Continue reading

TIRAKAT I : MENYANTAP CAHAYA

TIRAKAT I : MENYANTAP CAHAYA Bukan suatu hal asing, diketahui bahwa para leluhur kita memiliki kebudayaan yang agung. Beberapa hal yang sangat sering kita dengar adalah ; prihatin, tirakat. Puasa adalah cara Islam yang sebaris konsep dengan metode tirakat yang kita uri-uri hingga sekarang. Apalagi telah disebutkan dalam Al-Qur’an pula bahwa “ ..sebagaimana diwajibkan atas […]

Continue reading

DZIKIR

DZIKIR Makin hari makin manusia tetap akan memilih mekanisme yang Tuhan sudah tetapkan sebagai hukumNya. Jaman ke jaman mungkin asyik memperkaya dan memutakhirkan terus tekhnologi kebohongan, muslihat, tipu daya. Hingga seakan-akan puncak hukum yang diketahui secara umum adalah yang seperti itu. Kebudayaan jujur hanya terletak di pinggiran atau di etalase peradaban. Bahkan ada yang telah […]

Continue reading

MAWAS DIRI PADA GELAP TERANG

MAWAS DIRI PADA GELAP TERANG Ada panas ada dingin : panas mengembangkan, dingin membekukan. Ada terang ada gelap : terang menguakkan, gelap meyembunyikan, ada keras ada lunak : keras untuk menegaskan, lunak untuk kasih sayang. Ada laki-laki ada perempuan : laki-laki ibarat wajah (yang ternyatakan) bertemu keramaian dengan membawa kehormatan, perempuan ibarat aurat (yang tersimpan […]

Continue reading

MAWAS DIRI PADA MALAM

MAWAS DIRI PADA MALAM Malam memberikan keterbatasan penglihatan namun, meluaskan pandangan. Menyebarkan cakrawala ilmu dan membentangkan langit-langit pengetahuan yang digelantungi bintang-bintang pemahaman dan dirembulani pancaran cahaya nasehat, wasiat, dan fatwa. Pada waktu datangnya malam, bolehlah kita melewatkannya karena tertidur. Namun berarti sekaligus ketinggalan menyimak petuah malam yang disampaikan di waktu yang sengaja memilih kesunyian sebagai […]

Continue reading

Berkumpul setiap Malam Minggu terakhir di: Rumah Mas Mundari – Kel. Ngempon RT.03 RW.08 – Kec. Bergas, Kabupaten Semarang.

Sharing

Facebooktwittertumblr