Bungah Sumringah Mbangun Katresnan

Sabtu, 4 November 2017 adalah hari yang mengharu biru buat teman-teman JM SP. Betapa tidak, SP yang kegiatannya hanya itu-itu saja di_silaturahim_i oleh JM Gugurgunung Ungaran Semarang yang dinahkodai oleh Mas Agus Wibowo. Mereka menyempatkan diri dan mengorbankan waktu sebelum menghadiri Pengajian Padang Mbulan di Menturo-Jombang.

Tengah malam, beliau WA saya dan saya baru melihat dan membaca di pagi hari kalau beliau dan teman-teman Gugurgunung akan mampir ke rumah.

Pagi itu juga saya koordinasi dengan teman-teman SP melalui chat pribadi maupun WAG. Selama 30 menit tidak ada yang merespon, dan saya memahami karena di pagi hari aktivitas mereka begitu padat. Ada yang pergi ke pasar, menyiapkan anak berangkat sekolah, serta aktivitas-aktivitas yang menyita waktu lainnya.

Beberapa menit kemudian ada yang merespon. Koordinasi pertama yang kami lakukan adalah soal lokasi tempat. Dan yang paling representatif yaitu di tempat Cak Taufik, karena ruangannya luas semacam aula di lantai dua dan dekat dengan toilet. Ternyata Cak Taufik sedang perjalanan ke Banyuwangi. Akhirnya Cak Rohim menyediakan diri untuk rumahnya ditempati. Alhamdulillah…

Point kedua yaitu, siapa yang akan menemani mereka? Saya sendiri hari Sabtu masih harus bekerja setengah hari. Akhirnya Cak Hasan siap menemani sampai jam 9:30 karena harus ke Jombang. Cak Rohim dan Cak Irul siap sepanjang hari menemani serta Cak Sule yang juga tidak ketinggalan ikut menyambut mereka, meski kemudian di siang hari mendadak ijin karena ada kerabat (Pak De istrinya) yang meninggal dunia.

Tugas pun segera dibagi, siapa yang pergi ke pasar, siapa yang menyiapkan sarapan, dan siapa yang stand by di Cak Rohim. Saya sendiri memonitor perjalanan rombongan sambil kontrol aktivitas teman-teman di rumah Cak Rohim melalui WAG, dan tak terasa jam masuk kerja sudah lewat sehingga nunggu sebentar di depan gerbang pabrik karena kalau hari Sabtu ada semacam briefing dulu.

Setelah masuk pabrik, saya masih fokus ke persiapan teman-teman dan posisi update tamu, sambil melakukan aktivitas pekerjaan. Dan tak lama kemudian, tamu sudah tiba di rumah Cak Rohim jam 9:20, sementara saya masih berkutat dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai.

Sekitar hampir setengah jam kemudian, saya baru bisa merapat setelah mem-pending pekerjaan yang bisa saya lakukan di siang hari.

Sambutan hangat sedulur SP menyambut kedatangan dulur-dulur GG

Alhamdulillah, saya dipertemukan pertama kalinya dengan Mas Kasno dan mas-mas lainnya yang kemudian saya ketahui bernama Mas Bayu, Mas Tri, Mas Didit, dan Pak Zam serta anaknya Pak Zam. Kalau dengan Mas Agus dan Mas Sekjend (Patmoputro) sudah beberapa kali ketemu di Balongsari.Continue reading

RE MIND ING

Wasilahan yang dipimpin oleh Mas Tyo

Sabtu, 28 Oktober 2017, Cangkruk Budidoyo Maiyah Ungaran di gelar di Art Cafe, Mbalong Sari, Pringapus, Ungaran. Acara dimulai pukul 21.30 WIB. Mas Dian selaku moderator membuka acara, kemudian dilanjutkan dengan Wasilahan yang dipimpin oleh Mas Tyo, dan Munajat oleh Kang Jion. Tembang Gugurgunung karya Ki Narto Sabdo kembali dilantunkan setelah beberapa pertemuan tidak ditembangkan.

Tema “RE MIND ING” malam itu diawali dengan penjelasan Mas Kasno tentang terpilihnya tema tersebut. Mas Kasno menjelaskan soal belum didapatnya tema untuk pembahasan Majlis Gugurgunung hingga menemui kebuntuan terhadap pemilihan tema. Kemudian mas Kasno mencoba mengingat-ingat bagaimana awal mula tema itu terbentuk pada bulan-bulan sebelumnya. Lalu mencoba merelaksasi dan mengingat-ingat apa-apa saja yang sudah pernah dilakukan dari setiap tema dan bahasan yang telah bergulir tiap bulannya.Continue reading

RE MIND ING

Majlisgugurgunung:: Reminding memiliki arti mengingat kembali. Pikiran dan akal merupakan ciri yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain. Namun apakah pikiran dan akal sendiri merupakan sebuah kesamaan?

Dzikir ataupun wirid yang hakikatnya ialah untuk senantiasa terus mengingatkan kembali. Wirid dalam arti lain merupakan terus melafalkan secara berulang-ulang, seperti halnya siklus dalam lelaku yang terus berulang. Oleh karena itu sangat diperlukan kehati-hatian untuk menjaga setiap langkah dengan senantiasa terus mengingat masa lalu, menimbang langkah saat ini yang dirangkai untuk membentuk masa depan. Hati-hati dalam berfikir karena fikiran akan jadi ucapan, ucapan akan menjadi perilaku dan perilaku akan menjadi sebuah peradaban.Continue reading

Tetes-an Berkah Hijriah

Mukadimmah “Tetes-an Berkah Hijriah”

Setiap Detik adalah tetesan-tetesan berkah, maka sudah berapa ember yang tertampung dalam satu tahun. Tetesan ini adalah tetesan dari “Saripati Langit” yang memang ditujukan kepada “Bumi” agar ampasnya kembali memiliki fungsi. Karena saripati maka akan mengusung manfaat dan keberkahan yang khasiatnya bisa menjelma dalam berbagai wujud dan benda. Bisa menjadi ribuan wujud tetes di bumi bisa pula dianggap tidak ada.Continue reading

Membaca Kemesraan, Kemesraan Membaca

Majlis maiyah gugurgunung Ungaran mengadakan rutinitas maiyahan pada Sabtu malam pada Minggu terakhir setiap bulannya. Pada bulan Agustus ini jatuh pada tanggal 26 Agustus 2017, bertempat di Art Cafe, Pringapus, Ungaran Kabupaten Semarang. Spesial pada malam hari ini ialah kedatangan sedulur-sedulur dari Jepara, Tuban dan Pak Budi Maryono seorang penulis tersohor yang berdomisili di Semarang. Sekitar pukul 21.00 WIB kegiatan dimulai dengan dibuka oleh Mas Dian  sebagai moderator, dilanjutkan dengan doa wasilah dan munajat maiyah oleh Mas Tyo.Continue reading