Majlisgugurgunung:: Ada dua hal yang mungkin bisa menjadi pedoman dalam hidup yakni Iman dan Taqwa jika mentadabburi pada Surah Al Maidah ayat 65 yang mengatakan:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْكِتَابِ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَكَفَّرْنَا عَنْهُمْ سَيِّئَاتِهِمْ وَلأدْخَلْنَاهُمْ جَنَّاتِ النَّعِيمِ
Sekiranya Ahli Kitab itu beriman dan bertakwa, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahan mereka dan mereka tentu Kami masukkan ke dalam surga-surga yang penuh kenikmatan.
Ada ahla Kitabi, Aamanu, Wattaqw, hanya kemudian yang bagaimanakah yang disebut sebagai Ahla kitaba itu? Bagaimana pula dengan Beriman, dan Bertaqwa?
Kadang disebabkan pengetahuan yang serba terbatas, urusan senjlimet iman dan taqwa tidak perlu dipaksakan arti dan maksudnya. Ada kalanya berkumpul dengan kopi dan rokok lebih membukakan cakrawala dan pemahaman baru asal sejak semula memang nawaitu nambah ilmu. Ini semacam metode terbatas yang bisa ditempuh oleh seorang penggemar kopi dan rokok. Meskipun yang boleh melingkar tidak diwajibkan yang selalu harus merokok dan minum kopi. Kopi untuk ngopeni, ngopeni bisa berarti memberi kopi bagi tubuh dengan meminumnya. Ngopeni bisa juga merawat dan memperhatikan, dengan kata dasar kopen. Rokok itu untuk membuat tegesan, dengan produk tegesannya. Maka fenomena melesakkan tegesan ke asbak disebut negesi. Negesi bisa juga memberi penegasan, dengan kata dasar teges. Kopi dan tegesan sebagai tema bulan ini ingin sedikit bermain-main saja tentang.. kata dan makna.