Saat yang tepat

Majlisgugurgunung:: Makin banyak yang engkau ketahui sesungguhnya sama dengan mengetahui semakin banyak lagi ketidaktahuanmu. Jadi engkau tidak akan pernah menjadi benar-benar tahu sebelum kau berhenti mencari tahu melainkan meletakkannya untuk diberi pengetahuan.

Pengetahuan akan seperti burung dan keberdiamanmu bagai tangkai. Burung siap bertengger kapan saja dan akan terbang sesaat kemudian, kapan saja. Pada saat bertengger pengetahuan itu hadir pada saat yang tepat dan saat ia terbang karena tidak akan dibiarkan tangkai merasa memiliki burung.

Bacalah

Cucu : “Mbah, ini lagi pada ribut soal siapa yang berhak”

Simbah : “Berhak apa?”

Cucu : “Berhak ngasih tafsir”

Simbah : “Ooo…

Cucu : “Menurut njenengan Mbah, siapa yang berhak ngasih tafsir?”

Simbah : “Ya Mufassir

Cucu : “Mufassir itu siapa mbah?”

Simbah : “Siapa saja yang menjumpai segala macam bentuk bacaan petunjuk, peringatan, pelajaran, anjuran, dari yang ia jumpai sehari-hari untuk mendekat kepada kepada kebaikan, kesabaran, dan meningkatnya, ketaqwaan”Continue reading

Tinggi rendah

Majlisgugurgunung:: Bisakah kau menjunjung kerendahan dengan merendahkannya?

Bisa. Cara ini digunakan oleh Iblis. Dia akan merendahkan dirimu maka dia akan dianggap rendah namun juga banyak yang menganggapnya kesatria.

Bisakah kau menjunjung kerendahan dengan meninggikannya?

Bisa. Cara ini digunakan oleh para Nabi dan Rasul. Dia tahu bahwa peradaban yang ia berada di dalamnya sesungguhnya rendah, namun ia tetap menata dan menemani dan meninggikan agar peradaban itu sedikit melek. Dia akan dianggap mulia namun juga banyak yang menganggapnya gila.

Bisakah kau menjunjung dirimu sendiri dengan ketinggian?

Tidak. Karena kau dan segala ilusi ketinggianmu tetaplah rendah.Continue reading

TIDAK SEDERHANA

Majlisgugurgunung:: Gudel : “Pak Yai, di monas mau ditunjuk petugas parkiran baru, ini tidak sederhana!sebagai seorang yang memangku jabatan penting dan bersejarah, simbol bangsa, dan sekaligus Museum Nasional perlu kita pastikan petugasnya harus amanah, jelas latar belakangnya, tidak kafir juga tidak munafik. Tidak boleh dibiarkan diemban oleh orang yang salah. Ini benar2 tidak sederhana pak Yai!”

Pak Yai : “Kamu tinggal di monas?”

Gudel : “Tidak Pak Yai”

Pak Yai : “Kamu sering parkir di monas?”

Gudel : “Tidak Pak Yai”Continue reading

Eling Minongko Upoyo

“Eling minongko upoyo tan kawur Lan netepi paugeran witrahing jalmo”
Dzikir iku eling, wong eling iku kasinungan doyo.
Yen lali iku kinemulan beboyo
Wong eling iku ora kudu kuat, gagah, sugih, pinter, kondhang, nduwe panguwoso.
Eling mono biso ditemu lan kaasto tumraping wong ringkih, aking, mlarat, ndhelik, nisto
Yen wis kebacut kuat, gagah malah iso lali mergo kudu nglanggengake kuate, gagahe
Semono ugo kang wis kebacut kondhang opo maneh kebacut rumongso nduwe kuoso
Sak gedhe-gedhene buto pidekso yen lali iku sayektine ringkih
Ringkih awit kinemulan beboyo kang samsoyo ngremboko saben ndino
Sak jalmo kang eling lan waspodo iku prasasat digdoyo tanpo wilangan
Digdoyo kang tanpo wilangan sayekti iku satemah amung kagungane Gusti Allah
Mulo pintero anggone ngudi ing eling.
Anging eling mono kudu bobot dzikrullah
Mengko yen wis kadhung keblasuk, kedlarung
leno ing bungah kang rumongso koyo2 wis nemu suwargo,
sing paling nduwe bobot dudu bondho, dudu rupo, dudu sandhang, dudu brono. Sing paling nduwe bobot yoiku eling mring Gusti Pangeran
Pawongan mukti ing paran mesthi kangen mulih omah. Continue reading