GG -> GS

GG -> GS

GG -> GS

MajlisGugurGunung:: Reportase 25 Juni 2016 bertempat di Aula Masjid Baiturrahman, Kota Semarang. Cangkruk Budidoyo di Majlis Gugur Gunung kali ini bertepatan tanggal 25, dimana Gambang Syafaat juga memiliki acara rutin maiyah. Dikarenakan jama’ah Majlis Gugur Gunung juga kebanyakan adalah jama’ah Gambang Syafaat maka cangkrukan kali ini digabungkan, dengan tidak mengurangi kebiasaan jama’ah Majlis Gugur Gunung yakni melingkar, ngopi dan berdiskusi.

Diskusi hari ini dimulai setelah Mas Agus turun dari panggung setelah memberi beberapa ulasan untuk jama’ah Gambang Syafaat. Dan setelah dimulai oleh Mas Patmo, muncul sebuah pertanyaan dari Mas Kasno tentang wedaran hari, Sembilan lubang  serta tentang tema Gambang Syafaat kali ini yaitu “ONLINE”.  Dijelaskan dalam Al Qur’an termasuk dua kota yang tidak bisa dimasuki oleh dajjal ialah Mekkah dan Madinah. Dimana jika kita melihat, terdapat beberapa peristiwa suci oleh rasulullah yang terjadi disana. Contohnya ialah hijrah dan tawaf. Lalu kita mengenal adanya Sembilan lubang yang terdapat didalam diri kita yang mampu mengaktifkan kesadaran diri kita. Jika dikaitkan maka sembilan lubang atau howo songo ini bisa dikendalikan dan dapat diaktifkan sebagai alat untuk hijrah ataupun tawaf.

Pengendalian itu bisa diawali dengan toharoh (membersihkan diri). Secara keseluruhan proses hijrah dan tawaf intinya adalah pada Masjidil Haram, disanalah terdapat maqom Rasulullah. Lalu muncullah sebuah pertanyaan, apakah maqom dan makam itu sama? Sementara pengertian maqom itu sendiri adalah tempat orang berdiri. Dijelaskan bahwa Rasulullah memiliki sifat tabliq, sidiq, amanah dan fathonah. Apabila kita berusaha untuk mencontoh beliau, untuk menjadi Part of Rasulullah sehingga kita yakin bahwa kita berdiri bersama Rasulullah dengan menghadirkan piranti kemadinahan dalam diri kita.

 Dari sesuatu yang belum menerima risalah dari Allah SWT menjadi menerima risalahNYA maka dapat digambarkan sebagai hijrah. Seperti di Yaumul Marhamah,ialah hari kasih sayang, dimana titik kita menuju, setiap hari berada di titik kasih sayang oleh Allah. Jika awal mulanya gelap, terhijab, terkerangkeng maka akan dibuka menjadi bercahaya. Berkaitan dengan tema yang dibawakan oleh Gambang Syafaat yaitu “ONLINE”, dimana tanah suci hanya untuk jiwa yang suci. Secara lahiriah, jasad bisa berada di sana, namun jiwa-jiwanya yang tidak suci bisa juga tidak ditempatkan oleh Allah disana. Akan lebih baik apabila posisi jasadiah kita belum memungkinkan disana, namun kita memposisikan seperti berada di sana. Maka akan muncul beberapa kemanfaatan yang bisa dirasakan langsung oleh diri kita ataupun sekitar kita, karena yang pasti kita tidak akan menyakiti satu sama lain. Setiap langkah yang ditempuh selalu menerapkan kasih sayang kepada seluruh umatNYA, dan juga kita saling bekerja sama untuk memenuhi panggilan gusti Allah.

Fase Hari

Fase ahad merupakan fase 0 (nol) dimana kita diberi piranti sebagai makhluk. Dan hari kamis merupakan hari dimana waktu yang berpotensi untuk menumbuhkan berhala-berhala(Kumo). Oleh karena itu muncullah symbol memenggal kepala berhala-berhala itu dengan disunahkannya memotong kuku pada kamis malam. Untuk hari jumat, memasuki wilayah njenjem untuk mengevaluasi diri sendiri supaya lebih prigel untuk menjadi nol kembali pada hari ahad. Istilah kumo sendiri sering dipergunakan pada beberapa kata seperti kumo-laki, kumo-pinter dll yang akhirnya diterjemahkan menjadi kemaki dan keminter. Perputaran hari tersebut dalam istilah Jawa dikenal dengan siklus saptoworo (dimana ada 1 – 10 woro) dan diakhiri pada sapto (sabtu), woro (hari). Siklus putaran ini dapat kita analogikan pada proses pengencangan baut, dimana semakin kita berputar searah jarum jam maka akan semakin menancapkan kesadaran, karena diri kita memiliki kecenderungan akan satu hal yakni lupa, dan posisi tadi dapat kita posisikan sebagai pepeling/ ilmu titen.

Cangkruk budidoyo kali ini diakhiri sekitar pukul 02.30 yang hampir bersamaan dengan berakhirnya acara maiyah Gambang Syafaat dan Alhamdulillah setiap kegiatan dari awal hingga akhir senantiasa diberi kelancaran oleh Allah SWT.

Redaksi Majlis Gugur Gunung

Facebooktwittertumblr
Posted in reportase.