Sukun

Majlis Gugurgunung ‪#‎MGG0816.

Mukadimah Majlis Gugurgunung Sabtu malam Minggu 27 Agustus 2016

Sukun #MGG0816

Sukun #MGG0816

“SUKUN” Berawal dari sebuah sajian buah sukun kukus yang begitu nikmat, tiba-tiba mendorong hati untuk menelusuri kandungan hikam pada buah kaya kegunaan dan khasiat tersebut.

Kenapa dinamakan SUKUN? Apakah gabungan dari Su dan Kun? atau Dari Suku dan Nun? Dimana Nun memuai menjadi sekian rentang makna yang tidak lepas dari unsur Nur. Apapun itu diharapkan pembahasan tentang Sukun bukan pembahasan tentang makanan dan kandungan gizi lahiriahnya semata. Ini adalah eksperimen bahasan apakah benar dengan sebuah tema sederhana yang berkecenderungan lintas-lalu tetap akan menyambung kepada terbukanya pengertian dan pemaknaan baru yang berguna bagi tertuntunnya langkah.

Kehangatan menghasilkan energi. Energi cinta dihadirkan melalui kehangatan sajian. Kehangatan yang disajikan dengan keikhlasan dan ketulusan ikatan kekeluargaan. Majlis Gugur Gunung edisi Agustus menyajikan kehangatan melalui tema “Sukun”. Buah Sukun yang nikmat menambah rasa syukur dibarengi dengan hangatnya olahan buah Sukun. Disajikan dengan digoreng maupun direbus, Sukun cukup populer sebagai sajian yang nikmat ketika disantap saat hangat. Apakah yang terkandung di dalam buah Sukun? Banyak artikel menyebutkan kandungan maupun khasiat yang terkandung di dalam buah Sukun. Memang benar suatu bentuk pasti memiliki isi, Isi yang manakah yang akan di dalami, di kaji, ataupun digali dari Sukun. Mungkinkah ada ketersambungan antara buah Sukun dan harakat Sukun. Sukun melambangkan fonem konsonan atau huruf mati dari suatu huruf. Harakat Sukun memiliki bentuk bulat layaknya buah Sukun.

Terdapat suatu pulau di kepulauan NTT Flores bernama pulau Sukun. Asal mula penamaan pulau Sukun berasal dari syukur, pelaut dari Bugis yang memiliki kesusahan melafalkan huruf r, lalu kata syukur diucapkan menjadi syukun dan akhirnya menjadi Sukun.

Sukun dalam bahasa Jawa berarti tanpa biji. Sukun tidak menghasilkan biji dan tanda bunganya dibagian atas menyatu, membesar menjadi daging buah Sukun. Dalam hal ketersambungan hidup, diakibatkan tanpa biji maka Sukun mengalami kematian regenerasi lewat biji. Ia bisa tetap berkembang biak melalui tunas, cangkok, stek. Buah Sukun tersebar di kepulauan Nusantara hingga Papua. Keunikan buah Sukun yang tak berbiji ini membuat budidaya pohonnya menjadi makin susah.

Sukun memiliki disambiguasi makna pohon, harakat, juga pulau. Adakah makna lain yang belum di temukan dan hal apa saja yang dapat kita kaji dari kandungan Sukun yang tak memiliki biji ini.

Mukadimmah Majlis Gugurgunung
Chafid Herdianto

Facebooktwitteryoutubetumblrinstagram
Posted in Mukadimah.