Mengandung makna Bersatu dan Mekar Bersama, Bermula dari kata: ‘Sa-Rahas-Semi’ menjadi ‘Sarhasmi’ menjadi ‘saresmi’. ‘Sa’ artinya satu, ‘Rahas’ artinya: berhubungan intim, pribadi, pergumulan rahasia (kata rahasia juga berangkat dari kata ‘rahas-sya’). ‘Semi’ artinya: tumbuh, mekar, berkembang, bertunas. Artinya adalah senggama atau persenggamaan.
Kata-kata ini adalah kesantunan agar memartabatkan perilaku manusia dalam hal berhubungan badan. Meskipun bisa saja disebut ‘kawin’ dan lain sebagainya, namun tindakan biologis manusia oleh para leluhur telah diatur untuk seyogyanya tidak sama dengan tindakan biologis binatang. Manusia disematkan konsep intelejensia sehingga tidak melakukan hubungan seksualitas bukan hanya peristiwa naluriah kebirahian, bukan sekadar fenomena jasadi, namun peristiwa utuh perhubungan kualitas kemakhlukan yang memiliki akal, budi-pekerti, kesantunan, konsep bathiniah dan spritualitas dalam setiap perilaku lahiriahnya.
Apakah yang bisa dikupas dari Sarahasmi? Akankah hanya akan menyangkut pautkan pada fenomena yang setiap binatang telah tahu caranya tanpa perlu mempelajarinya? Ataukah bukan hanya itu saja, sebab ada makna dibaliknya? Apakah yang dimaksud rahasia itu? Apa pula yang tumbuh?