Rutinitas Majlis gugurgunung salah satunya ialah songolasan. Dimana selalu berpindah-pindah tempat sesuai kesepakatan sedulur-sedulur gugurgunung. Dan malam ini bertempat di kediaman Mas Didit di Jl. bulu stalan gang 3B timur no 326A.
Songolasan dimulai tepat pukul 21.00 WIB dibuka oleh Mas Dian selaku moderator dan dilanjutkan do’a dan wasilah oleh Mas Amri serta Munajat maiyah oleh Mas Jion. Topik yang menjadi pembahasan kali ini ialah tentang klarifikasi grup Whatsapp. Usai grup Wismo Gugur Gunung dibubarkan, akan dibentuk lagi grup baru untuk lebih mengembangkan jalannya diskusi didalamnya.
Dalam grup baru nantinya, Mas Agus atau sedulur yang lain bisa melempar tema pada minggu-minggu pertama dan juga menambahkan sayap-sayap tema agar diskusi lebih berjalan efektif. Hal hal tersebut lalu dikumpulkan dan diolah menjadi mukadimah dasar misalkan pada minggu kedua. Sekaligus penunjukan kepada sedulur yang bisa membantu pembuatan mukadimah dan poster untuk Majlis gugurgunung pada malam minggu setiap akhir bulan. Sehingga minggu ketiga dan keempat hanya membahas teknis persiapan untuk acara rutinitas Majlis gugurgunung. Teknis tersebut bisa berupa koordinasi ataupun persiapan pagelaran wayang padatan oleh ki wangker bayu yang menjadi sub kegiatan dari Majlis gugurgunung dlsb. Tambahan tema juga bisa dari sedulur yang berdomisili agak jauh seperti keluarga dari jogja dll. Sehingga diharapkan tidak ada secondary people atau ada yang merasa menjadi penggenap saja atau yang kurang produktif.
Grup akan menjadi penting karena didalamnya seakan berjumpa dengan keluarga. Kita semua menjadi pihak yang sama pentingnya karena kesadaran dari masing-masing pihak adalah harus merespon. Sehingga tidak menjadi diskusi yang amam atau mlempem.
Salah satu grup yakni Wismo Akoso juga akan dipungkasi dengan rekapan-rekapan yang telah dibuat dengan tambahan bagian yang masih berlanjut dan akan membuat grup baru usai bahasan Wismo Akoso selesai. Rekapan yang telah dibuat di Wismo Akoso, tinggal dinikmati oleh Majlis gugurgunung dan justru diharapkan dari Majlis gugurgunung akan muncul pembahasan yang baru.
Grup gugurgunung disajikan untuk umum dari dahulu. Sehingga setiap pihak memiliki hak untuk rembugan dan bukan memposisikannya sebagai sebuah kewajiban.
Pak Hasan memberi tanggapan bahwa dirinya merasa tidak mewajibkan diri secara jasadiah bergabung atau berkumpul karena beberapa alasan kesibukan. Namun karena beliau merasa butuh untuk belajar akhirnya beliau menyempatkan beberapa waktu untuk berkumpul dengan Majlis gugurgunung. Pembahasan malam ini bisa dijadikan motivasi yang bisa diambil hikmahnya dimana meskipun tidak merasa marjinal namun ikut mengambil bagian secara batin untuk bergabung.
Di tengah suasana hangat malam itu, Mas Kasno menambah hangat suasana dengan membawakan buah tangan yang dikirimkan Mas Yudi Rohmad berupa beberapa stek batang daun kembang Wijaya Kusuma Keris dan benih lombok hias yang diperuntukkan kepada seluruh sedulur gugurgunung yang menginginkannya. Dengan penuh tawa riang dan hangat sedulur gugurgunung menyambut buah tangan tersebut. Ini adalah hadiah kiriman kedua dari Mas Yud setelah sebelumnya keluarga gugurgunung mendapat bebungah berupa stek Wijaya Kusuma hookery dan pumyllium.
Hampir pukul 23.00, Mas Didit selaku tuan rumah songolasan bulan ini menyuguhkan makanan dengan menu sate ayam. Dan menjadikan pula penutup acara songolasan pada malam ini. Semoga kegembiraan majlis gugurgunung bukan hanya untuk yang hadir secara jasadiah saja namun juga merambah kepada sedulur-sedulur yang tidak hadir secara jasadiah.
Andhika Hendriyawan