Cita-Cita Akhir Tahun

sampul-buku-kembang-gunung

sampul-buku-kembang-gunung

Majlis gugurgunung mulai diadakan pada akhir minggu terakhir pada bulan Januari 2014. Sejak awal aktivitasnya secara natural gugurgunung memiliki tradisi tahunan untuk belajar kapan harus berhenti.

Oleh sebab itu, sejak tahun pertama memasuki tahun pertama Majlis gugurgunung men-tradisi-kan : Tancep Kayon. Yakni menyudahi gelaran kegiatan majlis sebelum menegaskan pilihan apakah di tahun depan masih akan diadakan lagi ataukah berhenti.Continue reading

REMBUG LANGKAH MAIYAH ORGANISME MAJLIS GUGURGUNUNG & SEKITAR

Hari Sabtu tanggal 12 November 2016 Majlis Gugurgunung semacam mendapat hajatan istimewa lantaran kehadiran banyak sedulur yang bersama-sama hadir dari beberapa penjuru untuk ngombyongi rembug Songolasan. Meskipun acaranya Cangkruk Songolasan, namun bulan ini dilaksanakan seminggu sebelum tanggal 19. Berkaitan dengan respon yang tidak bisa ditunda-tunda untuk mengapresiasi isi yang tertulis dalam TAJUK 8 NOV 16 & TAJUK 12 NOV 16.

Cangkrukan Songolasan selain bersama penggiat Maiyah Ungaran-Semarang sekitar, juga hadir sedulur Maiyah dari Jepara juga sedulur Maiyah dari Waro’ Kaprawiran Ponorogo, Madiun, Yogyakarta. Meskipun kehadiran sedulur Maiyah ini tidak lantas diterjemahkan sebagai wakil simpul, namun hal demikian tentulah sebuah kegembiraan khusus yang tidak setiap saat bisa terjadi. Salah satu pembahasan malam ini ialah terkait dengan tulisan dari Bapak Maiyah Muhammad Ainun Nadjib pada Caknun.com yang diunggah pada tanggal 8 November 2016 yang memberikan anjuran pemikiran kepada masyarakat luas untuk melangkah usai kejadian 4 November 2016 di Jakarta.

Kegiatan rembug ini bertempat di Rumah Makan Mas Mundari (RM Superhot) Ngempon- Karangjati, Ungaran. Mas Dian selaku moderator membuka acara pada pukul 20.45 WIB. Dimulai dengan wasilah oleh Mas Kafi, kemudian Munajat Maiyah oleh Mas Jion.Continue reading