Peran Imajiner

Majlisgugurgunung:: Malam ini tanggal 29 bulan oktober tahun 2016, merupakan Malam Minggu terakhir di bulan Oktober dan seperti biasa Majlis Gugurgunung mengadakan cangkruk budidoyo yang bertempat di taman bermain Qomaru Fuadi, Balongsari,Ungaran. Tema diskusi malam ini adalah Peran Imajiner, dan juga spesial persembahan pagelaran  Wayang Kerdus mBangetayu.

Tepat jam 20.30 WIB cangkruk budidoyo malam ini diawali oleh Moderator Gugurgunung yakni Mas Dian.  Lalu dimulai dengan membacakan al fatihah untuk almarhumah ibu dari Mas Tyo yang meninggal beberapa hari yang lalu, semoga beliau meninggal dalam keadaan khusnul khotimah (Amin..) . Dan dilanjutkan doa wasilah yang dipimpin oleh Mas Tyo. Dilanjutkan dengan munajat Maiyah yang dipimpin oleh Mas Jion lalu menyanyikan Mars Gugurgunung bersama-sama untuk membangun gairah dan mempererat paseduluran para jamaah.Continue reading

Peran Imajiner

 

peran-imajiner

peran-imajiner

Dewata Wanna be

Jika ada sebuah jaman dimana masyarakatnya dipenuhi gairah perubahan nan besar, itulah jaman dimana sesungguhnya masing-masing pihak sangat paham secara bawah sadar keterpurukannya. Namun, masing-masing pihak lantas berlomba-lomba menisbatkan diri sebagai pihak paling kredibel dalam mrantasi berbagai keterpurukan. Dan, masing-masing pihak akan saling membuktikan diri, siapa sesungguhnya yang paling Dewata. Politik – Agama – Ekonomi – Ideologi – Kekuatan Militer – Sosial Budaya – Entertainment – Media Massa – Sains, dll, Masing-masing bagaikan Dewa-Dewa yang hendak menjawab carut marut keadaan.

Agama , yang seharusnya tidak patut ikut berderet di sana pun ikut menjadi peserta Dewata Wanna be (keinginan menjadi Dewa). Karena agama masih belum benar-benar ditangkap oleh pemeluknya sebagai karunia informasi yang sesungguhnya meng-atas-i apa-apa yang ada di bumi.Continue reading

Nuansa Salam Nusantara II

Majlisgugurgunung:: Beberapa aspek salam yang telah diaplikasikan secara turun-temurun

  1. Permisi atau memohon ijin, dengan konsep bahwa kemanapun mengalami perjumpaan sangat dianjurkan untuk mengajukan ijin, meskipun hanya berjumpa saling berpapasan. Hal ini dengan asumsi bahwa kehadiran kita akan menjadi pengunjung bagi dunia pihak lain, begitupun sebaliknya. Maka sebagai yang hadir hendaklah menyampaikan ijin sebagai ikrar bahwa kehadirannya tidak untuk mengusik kehidupan yang lain.
  2. Mengabarkan bahwa hari ini adalah hari yang indah, adalah karena keberadaanmu yang ikut memperindahkannya. Dengan asumsi bahwa sebuah peristiwa hari akan menjadi indah karena segala unsur di dalamnya memangku harmoni dan saling mengindahkan. Keberadaan seseorang yang juga bagian dari unsur hari merupakan faktor yang sangat diakomodir karena dianggap ikut menentukan apakah hari akan indah atau kurang indah.
  3. Mendoakan bahwa dalam setiap kejadian yang indah hendaknya terserap dalam sanubari masing-masing orang untuk lebih terdorong mengembangkan keindahan dan mengemban langkah dalam konsep keindahan. Ini semacam doa keselamatan, bahwa hari senantiasa diawali dengan butiran-butiran dan tetesan-tetesan bening layaknya embun. Maka diharapkan hilangnya embun bukan karena menjadi keruh namun karena menguap menyatukan diri kepada dinamika hari.
  4. Semangat, bahwa setiap hari ataupun setiap perjumpaan layaknya pertemuan sinar fajar mentari kepada penghuni bumi. Dengan kemudian diekspresikan bagi para burung untuk menyalurkan gairah semangat tersebut dalam kicauan suaranya. Burung juga digolongkan sebagai aves (secara filologi berkait dengan ava, aiva, ayva, aywa, dlsb), dimana ayam termasuk di dalamnya. Kita semua tahu bahwa ayam sebagai salah satu golongan burung yang paling dini merespon hari dan menebarkan salam kegembiraan.
  5. Spirit harmoni, jika sapaan-sapaan ini terimplementasikan dengan apik dalam hiruk-pikuk kehidupan maka akan cepat terjadinya harmoni.

Continue reading

Nuansa Salam Nusantara I

Majlisgugurgunung:: Aywa : Kata Aywa sudah sangat tidak lazim didengar apalagi diucapkan. Kata sesungguhnya merupakan kata induk dari berbagai varian sapaan. Aywa adalah penggalan kata dari Rahayo : Rah – Ay – wa, Ra – Ha – Ywa. Rah adalah spirit atau kosmis atau jagat dan Aywa adalah keindahan. Maka Rahaywa secara sederaha bisa diartikan sebagai : “spirit keindahan”. Dari Rahaywa menjadi Rahayo ini kemudian berubah menjadi Rahayu.

HAyu : Sudah tidak lagi menjadi kata sapaan tapi sebagai kata sifat, yang berarti cantik, elok, indah, menggetarkan. Hal ini bersentuhan sebuah makna yang menyalurkan perasaan yang penuh gairah dan bersemangat.Continue reading

Saat yang tepat

Majlisgugurgunung:: Makin banyak yang engkau ketahui sesungguhnya sama dengan mengetahui semakin banyak lagi ketidaktahuanmu. Jadi engkau tidak akan pernah menjadi benar-benar tahu sebelum kau berhenti mencari tahu melainkan meletakkannya untuk diberi pengetahuan.

Pengetahuan akan seperti burung dan keberdiamanmu bagai tangkai. Burung siap bertengger kapan saja dan akan terbang sesaat kemudian, kapan saja. Pada saat bertengger pengetahuan itu hadir pada saat yang tepat dan saat ia terbang karena tidak akan dibiarkan tangkai merasa memiliki burung.