Sengkud

SENGKUD

Di tahun 2019 ini majlis Gugurgunung melangkah dengan pola “ancang-ancang”, dimana sedikit menarik mundur langkah ke belakang untuk melompat pada jangka yang ingin digapai. Jangka yang ingin digapai itu adalah menyatakan atau memperagakan secara riil hidup dalam semangat gotong-royong atau gugur-gunung sebagai pondasi bebrayan dan mbangun adab.

Di awal bulan di tahun 2019 ini majlis Gugurgunung mengangkat tema Sengkud, yang secara bahasa artinya adalah segera, srempeng, sregep, cekat-ceket, cekatan.

Memang hanya satu kata, tapi jika dilakukan maka tak cukup satu dua buku untuk mencatat langkah Sengkud.

Mari merapatkan lingkaran, menyeduh rindu dan mengemas kepulan irama dalam anyaman tikar pandan gugur-gunung.

Songolasan Majlis Gugurgunung Maret 2017

Rutinitas Majlis gugurgunung salah satunya ialah songolasan. Dimana selalu berpindah-pindah tempat sesuai kesepakatan sedulur-sedulur gugurgunung. Dan malam ini bertempat di kediaman Mas Didit di Jl. bulu stalan gang 3B timur no 326A.

songolasan majlis gugur gunung

Suasana songolasan yang hangat dan riang di kediaman Mas Didit

Songolasan dimulai tepat pukul 21.00 WIB dibuka oleh Mas Dian selaku moderator dan dilanjutkan do’a dan wasilah oleh Mas Amri serta Munajat maiyah oleh Mas Jion. Topik yang menjadi pembahasan kali ini ialah tentang klarifikasi grup Whatsapp. Usai grup Wismo Gugur Gunung dibubarkan, akan dibentuk lagi grup baru untuk lebih mengembangkan jalannya diskusi didalamnya.Continue reading

Songolasan Majlis Gugur Gunung Februari 2017

Majlisgugurgunung:: Songolasan merupakan rutinitas majlis gugur gunung setiap bulan pada tanggal 19 atau dijatuhkan sekitar tangal 19 penanggalan masehi. Pertemuan yang dimaksudkan untuk lebih mempererat tali persaudaraan serta untuk menggodog tema yang akan dibahas pada ruitinan majlis gugur gunung di malam minggu terakhir. songolasan dibuka oleh Mas Norman yang kemudian dilanjutkan oleh Mas Jion untuk memimpin munajat maiyah.

pembacaan munajat maiyah yang dipimpin Mas jion

pembacaan munajat maiyah yang dipimpin Mas jion

Berawal dari puisi dari Mas Agus yang berjudul “Negeri Daun” yang langsung direspon oleh sedulur sedulur yang hadir. Negeri daun ini mengingatkan Mas Norman tentang tema “Hasta Janma” pada gugur gunung bulan januari lalu. Beberapa hari yang lalu Mas Norman mendapati fenomena tentang daun yang jatuh. Daun tersebut berwarna kuning yang bisa diartikan Kuning sebagai laku wening. pada saat daun berwarna hijau maka akan menyerap cahaya. Lalu berubah menjadi kuning dan akhirnya jatuh/mupus yang diartikannya sebagai menghilangkan diri dan menyatu kembali dengan pencipta.Continue reading

Sukun

Majlis Gugurgunung ‪#‎MGG0816.

Mukadimah Majlis Gugurgunung Sabtu malam Minggu 27 Agustus 2016

Sukun #MGG0816

Sukun #MGG0816

“SUKUN” Berawal dari sebuah sajian buah sukun kukus yang begitu nikmat, tiba-tiba mendorong hati untuk menelusuri kandungan hikam pada buah kaya kegunaan dan khasiat tersebut.

Kenapa dinamakan SUKUN? Apakah gabungan dari Su dan Kun? atau Dari Suku dan Nun? Dimana Nun memuai menjadi sekian rentang makna yang tidak lepas dari unsur Nur. Apapun itu diharapkan pembahasan tentang Sukun bukan pembahasan tentang makanan dan kandungan gizi lahiriahnya semata. Ini adalah eksperimen bahasan apakah benar dengan sebuah tema sederhana yang berkecenderungan lintas-lalu tetap akan menyambung kepada terbukanya pengertian dan pemaknaan baru yang berguna bagi tertuntunnya langkah.

Kehangatan menghasilkan energi. Energi cinta dihadirkan melalui kehangatan sajian. Kehangatan yang disajikan dengan keikhlasan dan ketulusan ikatan kekeluargaan. Majlis Gugur Gunung edisi Agustus menyajikan kehangatan melalui tema “Sukun”. Buah Sukun yang nikmat menambah rasa syukur dibarengi dengan hangatnya olahan buah Sukun. Disajikan dengan digoreng maupun direbus, Sukun cukup populer sebagai sajian yang nikmat ketika disantap saat hangat. Continue reading

Kisah Muhajirin yang kau ada di dalamnya

MajlisGugurGunung:: Di suatu langit yang disebut sebagai langit ketiga. Diberangkatkan para arwah yang telah besyahadah sebelumya. Maka, dengan syahadahnya itu ia termasuk orang yang berhak untuk mendapatkan pengalaman kehidupan dengan menjalani sebagai makhluk yang beridentitas sebagai manusia. Bukan hanya beridentias namun juga berakal, berfikir, dan memiliki kehendak bebas. Dan, atas syahadatnya itu setiap yang dilahirkan di langit ketiga ini adalah muslimin. Yakni orang yang berserah diri, menebarkan salam, menyampaikan kabar gembira, hidup dalam kedamaian.Continue reading